Lee Yi-Hsiang, pemilik truk konstruksi yang mengakibatkan kecelakaan maut kereta di Taiwan dibawa oleh polisi. Saat dibawa, dia menangis dan meminta maaf atas insiden yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Dilansir dari AP News, Lee dibawa oleh polisi pada Minggu (3/4) waktu setempat. Diduga, rem truk tak berawak itu tidak terpasang dengan benar sehingga meluncur ke rel.
"Saya telah menyebabkan kecelakaan serius pada Taiwan Railway Administrations' Taroko nomor 480 selama Liburan Menyapu Makam tahun ini, menyebabkan kematian dan cedera, untuk ini saya menyatakan penyesalan dan permintaan maaf saya yang tulus," kata Lee.
"Saya akan bekerja sama dengan penyidik, dan bertanggung jawab," katanya.
Korban tewas direvisi menjadi 48 pada hari Minggu (4/4), setelah penyelamat awalnya mengatakan 51, kemudian 50 orang tewas. Perubahan terjadi setelah beberapa bagian tubuh ditemukan milik satu orang. Sedikitnya 198 orang terluka.
Kecelakaan di Taiwan itu terjadi pada Jumat (2/4). Kereta yang menuju daerah Taitung itu keluar dari rel di sebuah terowongan di utara Hualien.
Kejadian serupa juga terjadi pada 2018 lalu, 18 orang tewas dan 175 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta tergelincir di timur laut Taiwan, dalam bencana rel terparah di pulau itu dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
Sumber Berita : Detik
Sumber Berita : Detik
