Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia telah melaporkan bahwa sebanyak 5.533.379 orang yang terdiri dari petugas kesehatan, pekerja layanan publik, dan lansia, sejauh ini telah divaksinasi COVID-19.
Jumlah orang yang menerima vaksin tusukan dosis pertama pada hari Minggu meningkat 408.431 orang dibandingkan pada hari Sabtu.
Sementara itu, 2.301.978 orang Indonesia telah diberikan tembakan kedua, atau naik 80.778 orang dari hari sebelumnya, kata satgas di Jakarta, Minggu.
Dengan demikian, sebanyak 13,71 persen dari total 40.349.051 orang sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II sudah mendapat dosis pertama. Sementara itu, tembakan kedua hanya 5,69 persen.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa penggunaan vaksin buatan AstraZeneca yang sempat ditangguhkan kini bisa dilanjutkan untuk program vaksinasi COVID-19.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah meloloskan vaksin SK Bioscience Korea Selatan untuk digunakan.
Sebelumnya, pada kesempatan berbeda, MUI mengimbau umat Islam untuk tidak segan-segan tertusuk COVID-19 saat berpuasa karena menerima vaksinasi tidak dianggap berbuka puasa, berdasarkan fatwa.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pemberian vaksin COVID1-9 kepada total 181,5 juta orang dalam setahun, guna mengembangkan kekebalan kawanan.
Program vaksinasi sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dengan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi China, Sinovac.
0 komentar:
Posting Komentar